Picture
Caption: Wild Boar
Versus
Dog Indonesian Gladiator
Picture
Caption: "Dua Satwa petarung bertarung demi melumpuhkan lawan, anjing diuji kemampuannya melawan babi hutan yang dalam bahasa Sunda disebut bagong."
Itulah adu bagong, tradisi turun temurun masyarakat agraris di pedalaman bumi Parahyangan. Tidak ada bukti tertulis kapan adu bagong jadi rutinitas masyarakat tatar pasundan. Berdasarkan cerita dari mulut ke mulut, atraksi adu bagong sudah berlangsung sejak setengah abad silam.
Picture
Picture
Caption: Pada awalnya permainan Adu Bagong tidak seperti sekarang. Pada awalnya ini adalah bentuk pertahanan petani di masa lalu, babi hutan dikenal sebagai hewan yang sangat mengganggu. Mereka menghancurkan pertanian dan menjadi hama pada waktu itu. Para petani harus melakukan sesuatu untuk mempertahankan pertanian mereka dari hama babi hutan yang bisa mengakibatkan gagalnya panen dan keluarga mereka dari kelaparan.
Picture
Picture
Picture
Caption: Dan akhirnya para petani menggunakan anjing untuk mengusir babi hutan dari lahan pertanian mereka. Para petani merasa harus melatih anjing-anjing mereka dan akhirnya para petani itu mulai menangkap babi hutan hidup untuk melatih anjing-anjing mereka agar semakin kuat dan tidak takut lagi terhadap babi hutan.
Picture
Caption: Pada saat itu, anjing-anjing lokal yang digunakan pada permainan ini, tapi seiring waktu berlalu mereka tergantikan oleh trah anjing yang lebih kuat dan besar seperti jenis Pittbul, Boxer dan Dogo Argentino. Dalam pertandingan Adu Bagong ini semakin lama anjing bisa bertahan melawan babi hutan ini maka secara otomatis harga untuk si anjing semakin tinggi. Itulah sebabnya permainan ini segera menjadi kompetisi bagi para pemilik anjing untuk menaikan harga anjing-anjing mereka.
Picture
Picture
Picture
Picture
Picture
Caption: Kita masih dapat menemukan permainan traditional ini di beberapa tempat di Jawa Barat: Tasikmalaya, Garut, Sumedang, majalengka, Banjar dan bandung Raya.
Picture
Caption: Permainan Adu Bagong ini telah ada selama bertahun-tahun dan sampai sekarang karena banyak orang yang masih percaya pada pesan-pesannya. Ini bukan hanya permainan hiburan publik. ini budaya dengan beberapa nilai-nilai sosial. Ini adalah gambaran pertahanan diri dan mengajarkan kita bagaimana untuk tidak menyerah terhadap musuh-musuh yang lebih kuat dan besar, bagaimana menjadi seorang pejuang yang baik. Pejuang terus berjuang, tidak pernah menyerah. Dalam hal ini, babi hutan dan anjing yang mati dalam pertarungan, mereka benar-benar mati untuk sesuatu.
Caption: Foto dan Text :
Bukbisj Candra Ismet Bey
#Bukbiscandraismetbey #wildboar #pitbull #dog #wildboarVSdog #indonesia #steller #stellerindonesia #Stellerstories #stellerid