Picture
Caption: akan selalu ada masa dimana aku kadang menangis mengingat yang ku cinta, menangis meratapi yang terjadi, tuhan aku hanya tau hidup ini perih sekali, sedikit sekali rasanya aku mereguk indahnya mencintai dan di cinta tapi aku tak pernah bisa memilikinya, tuhan sebegitu marah kah dunia kepadaku, sebegitu bencikah ia menatapku, hingga tak Sudi baginya sekedar menyapa dan memberi salam pembuka, sungguh hati ku rela, jika ia pergi dengan kata, tapi entah apa maksudnya ia pergi dengan kebisuan dan penuh rencana, tuhan aku bukan pemilih, tapi hatiku tertinggal di hati yang lain, aku memberikan nya secara cuma2 memupuk nya terlalu lama hingga akhir nya aku lupa, bahwa ia tak pernah secinta itu denganku, tuhan aku ingin sekali memaki dan memanggil namanya, menangis meronta sekuat yang ku bisa, aku ingin sekali menjerit dan bernestapa, mengaduh dan mengeluh atas luka hati ini, aku lupa bahwa ia tak pernah mencintaiku sedalam itu, aku lupa tuhan bahwa hati pria tak pernah condong ke satu orang, aku ingin kau peluk saat ini, peluk aku dengan kasih sayangMu Tuhanku, usah perlahan hati dan fikiran ku, bahwa ia tak akan kemana-mana pusau aku dengan Rahmat dan ridho Mu, ingatkan aku bahwa jika yang Kau takdirkan untuk ku tak kan pernah menjadi milik orang lain. Tuhan, aku ini si pengelana aku ini wanita dengan cinta penuh di dada, aku mencintai dan mengagumi nya dengan kehangatan tapi kini ia tinggal kan luka mengaga di relung diriku yang paling dalam, tuhan peluk aku dan ia dalam satu genggaman mu, takutkan hatinya padaku, dan tautkan hatiku padanya.
Jakarta 2-08-2019
karentmagaly Tuhan, peluk aku dengan kasih sayangMu yang tak pernah putus.