Picture
Caption: Sumatera Utara TANGKAHAN
Picture
Caption: Tangkahan berada di luar area Taman Nasional Gunung Leuser, hanya dibatasi oleh Sungai Batang.
Konsep utamanya ecotourism dengan senjata utama konservasi gajah.
Picture
Caption: Untuk menuju ke Tangkahan, bisa menggunakan pesawat menuju Bandara Kuala Namu, Medan.
Setelah itu, lanjutkan perjalanan menuju Terminal Pinang Baris, Medan, menggunakan bus yang tersedia di bandara.
Kemudian, perjalanan dilanjutkan kembali dengan menunpang Bus Pembangunan Semesta dengan jarak tempuh sekitar 90 kilometer.
Picture
Picture
Caption: Bus Pembangunan Semesta adalah bus paling fenomenal yang pernah saya naiki. Rutenya 90 kilometer tapi ongkosnya hanya Rp25 ribu.
Isi busnya tak hanya manusia, ikan yang masih hidup sama beserta airnya juga jadi "penumpang". Ada juga sembako, seperti beras, telur, dan kebutuhan pokok lainnya.
Kalau isi bus sudah penuh, penumpang laki-laki diminta naik di atas bus. Jalan yang rusak membuat bus bergoyang hebat ke kanan dan ke kiri, tentu saja membuat seisi bus berteriak ngeri.
Picture
Caption: Gadis cilik pemecah kebosanan di dalam bus Pembangunan Semesta.
Picture
Caption: Setelah menempuh perjalanan sekitar empat jam, akhirnya sampai di Tangkahan, yang ternyata dikelilingi kebun kelapa sawit yang sangat luas.
Picture
Caption: TANGKAHAN INN Di Tangkahan ada beberapa penginapan. Kami menginap di Tangkahan Inn, konsepnya seperti resort. Tarifnya Rp150 ribu per malam dengan fasilitas double bed, kamar mandi dalam, yang masih sederhana tapi tetap nyaman.
Picture
Caption: Pemandangan di depan kamar. Sungai Batang yang masih sangat bersih. Semoga tetap bersih selamanya...
Video
Picture
Picture
Caption: Selain berendam, aktivitas lain yang menyenangkan adalah melempar batu. Ini membutuhkan teknik khusus dan ternyata cukup sulit.
Picture
Caption: Di Tangkahan juga bisa jelajah sungai. Awalnya menggunakan ban, tapi, lama kelamaan kami diajak menjelajah sungai dengan berjalan di sungai dan sesekali berenang.
Kami menelusuri Sungai Batang Serangan dan Sungai Buluh. Sebagian besar sungai bisa dilalui dengan berjalan. Tapi di beberapa bagian ternyata sangat dalam dan harus berenang.
Menelusuri sungai atau mereka sebut tubbing, dikenakan tarif Rp170 ribu plus makan siang.
Picture
Picture
Caption: Ketika menjelajah sungai, kami menemukan dua air terjun. Salah satunya hanya air terjun kecil, namun cukup deras. Sementara yang satunya lagi, sebenarnya berpotensi jadi air terjun besar, namun sayang debit airnya sedang kecil karena beberapa hari tak turun hujan.
Picture
Picture
Picture
Caption: Kegiatan lainnya yang bisa dilakukan ketika berkunjung ke Tangkahan adalah bermain bersama gajah.
Gajah di sini diurus langsung oleh petugas dari BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam)
Bermain bersama gajah, termasuk memandikannya, dikenakan biaya Rp150 ribu. Uang ini sebagian besar digunakan untuk membeli pisang buat makanan gajah yang bisa sampai kuintalan per hari.
Picture
Picture
Picture
Caption: Sebelum pengunjung diperbolehkan berinteraksi dengan gajah, hewan-hewan besar ini diberikan privasi untuk melakukan rutinitasnya terlebih dahulu. Mulai dari minum, mandi, sampai buang air besar.
Picture
Picture
Caption: Theo, satu-satunya pejantan di Tangkahan.
Picture
Picture
Picture
Caption: Sumatera Utara 5 Mei 2016
#stellerid #stellerstories #wonderfulindonesia #nationalpark #river #waterfall #elephants #travel #travelphotography #travelstory #iphone5s #canon #canon550D