Picture
Caption: Supernova Doheem's Bibliothéik
Picture
Caption: Supernova adalah ledakan dari suatu bintang di galaksi yang memancarkan energi lebih banyak daripada nova. Peristiwa terjadinya supernova ini menandai berakhirnya riwayat suatu bintang.
Beberapa minggu atau bulan sebelum suatu bintang mengalami supernova, bintang tersebut akan melepaskan energi yang setara dengan energi matahari yang dilepaskan matahari seumur hidupnya.
Ledakan ini meruntuhkan sebagian besar material bintang dengan kecepatan 30.000 km/s atau 10% kecepatan cahaya, dan melepaskan gelombang kejut yang mampu memusnahkan medium antarbintang.
Picture
Caption: Ada beberapa jenis supernova. Tipe I dan Tipe II, dipicu dengan satu dari dua cara, baik menghentikan atau mengaktifkan produksi energi melalui fusi nuklir.
Setelah inti bintang yang sudah tua berhenti menghasilkan energi, maka bintang tersebut akan mengalami keruntuhan gravitasi secara tiba-tiba menjadi lubang hitam atau bintang neutron, dan melepaskan energi potensial gravitasi yang memanaskan dan menghancurkan lapisan terluar bintang.
Rata-rata supernova terjadi setiap 50 tahun sekali di galaksi seukuran galaksi Bima Sakti. Supernova memiliki peran dalam memperkaya medium antarbintang dengan elemen-elemen massa yang lebih besar. Selanjutnya gelombang kejut dari ledakan supernova dapat membentuk formasi bintang baru.
Picture
Caption: Berdasarkan garis spektrum pada supernova, maka didapatkan beberapa jenis supernova, yaitu:
• Supernova Tipe Ia
Pada supernova ini, tidak ditemukan adanya garis spektrum Hidrogen saat pengamatan.
• Supernova Tipe Ib/c
Di supernova ini pula, tidak ditemukan adanya garis spektrum Hidrogen ataupun Helium pada saat pengamatan.
• Supernova Tipe II
Supernova inilah ditemukan adanya garis spektrum Hidrogen saat pengamatan.
• Hipernova
Supernova tipe ini melepaskan energi yang amat besar saat meledak. Energi ini jauh lebih besar dibandingkan energi saat supernova tipe yang lain terjadi.
Picture
Caption: Suatu bintang yang masa hidupnya telah habis, biasanya akan menjadi supernova. Urutan kejadian terjadinya supernova sebagai berikut:
Berdasarkan pada sumber energi supernova, maka didapatkan jenis supernova sebagai berikut:
• Pembengkakan
Bintang membengkak karena mengangkat inti Helium di dalamnya ke permukaan. Sehingga bintang akan menjadi sebuah bintang raksasa yang amat besar, dan berwarna merah.
Di bagian dalamnya, inti bintang akan semakin menyusut. Dikarenakan penyusutan ini, maka bintang semakin panas dan padat.
• Inti besi
Saat semua bagian inti bintang telah hilang, dan yang tertinggal di dalam hanyalah unsur besi, maka kurang dari satu detik kemudian suatu bintang memasuki tahap akhir dari kehancurannya.
Ini dikarenakan struktur nuklir besi tidak memungkinkan atom-atom dalam bintang untuk melakukan reaksi fusi untuk menjadi elemen yang lebih berat.
Picture
Caption: • Peledakan
Pada tahap ini, suhu pada inti bintang semakin bertambah hingga mencapai 100 miliar derajat celcius. Kemudian energi dari inti ini ditransfer menyelimuti bintang yang kemudian meledak dan menyebarkan gelombang kejut.
Saat gelombang ini menerpa material pada lapisan luar bintang, maka material tersebut menjadi panas. Pada suhu tertentu, material ini berfusi dan menjadi elemen-elemen baru dan isotop-isotop radioaktif.
• Pelontaran
Gelombang kejut akan melontarkan material-material bintang ke ruang angkasa.
Picture
Caption: Untuk menemukan bintang yang melakukan supernova amatlah sulit, banyak faktor yang memengaruhi dalam pengamatan supernova. Namun ada peristiwa supernova yang telah teramati oleh manusia, yaitu:
Supernova 1994D.
Dahulu kala, sebuah bintang meledak di tempat yang amat jauh dari bumi. Ledakan itu tampak seperti sebuah titik terang. Ini terjadi di bagian luar dari galaksi NGC 4526, dan dinamakan Supernova 1994D. Sinar yang dipancarkannya selama beberapa minggu setelah ledakan tersebut menunjukkan bahwa supernova tersebut merupakan Supernova Tipe Ia.