Picture
Caption: Semeru
•
Kalimati #lightinstitute
Picture
Caption: babi • ngok ngok! Arantika • Asri • Atul • Arif • Arif 'Penjor' • Arif 'Rteq' • Bagus • Benny • Dhilla • Endar • Fadol • Ghanong • Halima • Rahma • Sulthon
5-8 Mei 2016
Caption: Jadwal menjadi kacau ketika pendaftaran online penuh. Pendaftaran tanggal 29/4 belum bisa (ketika kontak kantor disuruh nyoba tanggal 1/5) eh ternyata tanggal 30 udah bisa dan penuh.
Gambling, berangkat pagi, tragedi Komandan Babi: Upo, yang kebablasan, hujan, rumor harus registasi dulu di Tumpang / Perhutani atas, antrian registrasi yang chaos, dan akhirnya perjalanan kami tertunda semalam karena kami baru mendapat Simaksi tanggal 6/5. Waktu menjadi semakin sempit, rencana harus dirubah, dan sedikit dipaksakan.
Picture
Caption: Inilah kekecewaan yang harus dinikmati.
Caption: Masih Belum Berjodoh dengan Mahameru Kami tidak berada pada waktu yang benar-benar tepat. Sangat ramai disana: (menurut seorang saver) tanggal 4 naik sekitar 800 orang, tanggal 5 sekitar 3200 orang, dan kemungkinan tanggal 6 juga segitu, asumsikan saja ada 5000 orang di atas sana.
Teriakan "Babi!" yang disambut "Ngok Ngok!" digunakan untuk mempermudah komando saat perjalanan yang ramai itu. Waktu yang singkat memaksa kami untuk langsung berjalan ke Kalimati dalam satu hari. Istirahat sebentar, kami lanjut summit attack, tapi setelah berjalan sekitar 45 menit, banyak rombongan yang turun, "macet mas", " nggak bisa jalan", "berhenti total" - kami ragu, tapi akhirnya kami yakin untuk mengurungkan niat karena kabut yang menutupi puncak terbuka dan memperlihatkan lampu-lampu headlamp berhenti di punggung mahameru, benar-benar berhenti.
Pertimbangan waktu dan keselamatan menjadi sangat penting disini. Inilah kekecewaan yang harus dinikmati.
Picture
Picture
Picture
Caption: Ketika asik berfoto di Oro-Oro Ombo, Arantika mendengar celoteh sinis seseorang yang berjalan melewati kami,"Gini nih, rusak karena anak-anak gaul kayak gini"
Picture
Caption: Halo~ Tanaman yang "dirusak" itu adalah Verbena, parasit dan dianjurkan untuk dirusak / dicabut (menurut Saver saat briefing), aku pikir kalian cukup cerdas untuk mencari tahu lebih lengkap di internet.
Tapi, ada miss disini. Verbena itu mungkin memang parasit dan pantas untuk dirusak, dianjurkan malah oleh Saver, tapi informasinya kurang lengkap disini. Kita kekurangan jaringan ketika di Ranupane tak sanggup mencari info lebih lanjut, yang kita tahu tak jadi masalah merusak verbena dan emang dianjurkan. Tapi ada hal lain yang perlu diperhatikan bahwa Verbena itu gampang tumbuh, liar, nggak bisa juga sembarangan "mengatasi", dan lebih baik yang mengatasinya adalah orang yang lebih paham. Jadi pengunjung atau pada konteks ini Pendaki silahkan menikmati saja, jangan "dianjurkan" untuk mencabutinya.
Picture
Caption: Special Mention:
Upo • Komandan Babi,
yang galau sepanjang hari
Caption: Tapi yang tidak menyenangkan adalah adanya pendaki sinis yang sok tahu, menyalahkan, merasa paling benar padahal mungkin nggak ikut atau nggak memperhatikan briefing. Apakah setiap pendaki yang datang itu perusak, apa karena ramai mereka semua melanggar aturan, buang sampah sembarangan atau apa, mungkin kita hanya terlalu sering berprasangka buruk. Jangan menyalahkan keramaian, lebih baik berbagi pengetahuan bukan?
Picture
Caption: Look kids the sun is out, do you know what this means? Apparatjik
Picture
Picture
Caption: see ya geng babi!
Video
Caption: Babi!!!
ngok ngook!!! #lightinstitute
Caption: lightinstitute.tumblr.com
✖
#stellerstories #stellerid #hiking #mountaineering #nature
#goexplore #semeru #ranukumbolo