Picture
Caption: Sego Kalong culture & cuisine
Picture
Caption: Sebagai sebuah ruang publik berupa tempat makan, Sego Kalong tak hanya menawarkan makanan unik berupa ketan dicampur makanan kontemporer saja. Namun Sego Kalong juga siap menjadi spot unik bagi pengunjung dikarenakan saat kita makan di Sego Kalong, interiornya yang terkesan jadul dan klasik Jawa akan mampu membawa kita ke suasana rumah jawa zaman dulu. Kesan zaman dulu diperkuat dengan adanya barang-barang antik. Bisa dibilang, Sego Kalong tak hanya menjual makanan unik namun juga tempat unik. Sego Kalong dengan bangunan tinggalan zaman penjajahan dan interior klasik bisa menjadi spot unik yang siap menghiasi feed media sosial. Selain tempatnya yang terkesan jadul, tersedia juga wifi yang siap membuat pengunjung makin betah berada di Sego Kalong.
Picture
Caption: est. 2012
Picture
Caption: #segokalong Sego Kalong memberikan pilihan tempat duduk outdoor dan indoor. Selain itu, Sego Kalong menggunakan kursi dan tempat duduk lesehan. Hal ini semakin memperkuat percampuran kultur lesehan Jawa dan duduk di kursi seperti budaya kontemporer.
Di sisi lain, Sego Kalong memberikan pengalaman yang unik, dengan memberikan suasana nyaman bagi pengunjung, seakan-akan sedang makan di rumah sendiri dengan dekorasi rumah jadul membuat kita merasakan kehangatan rumah jawa pada zaman dulu. Selain itu pengunjung dapat melihat beberapa barang elektronik budaya barat pada tahun 90'an.
Picture
Picture
Caption: #segokalong ‘Jawa’ adalah image yang tak bisa terlepas dari ketan. Rumah makan di depan SDN III Kertonatan, Serengan, ini juga menghadirkan image Jawa dengan menu ketannya. Sentuhan kontemporer juga diberi dengan menambahkan susu, oreo, ataupun greentea ke dalam ketan. Karena itu, terciptalah identitas kultural yang berupa gabungan dari makanan jawa dengan makanan modern.
Namun, dari semua menu, kesan kultur Jawa paling terasa karena beberapa menu di Sego Kalong memakai ketan dan wadah makanan berasal dari tanah liat. Selain itu, ada juga menu makanan yang diberi alas daun pisang yang menambah kesan kultur Jawanya.
Picture