Picture
Caption: Sumbangan Indonesia pada cara makan orang Belanda Rijsttafel
Picture
Caption: Belanda harus berterimakasih kepada Indonesia. Cara makan raja raja Jawa dan Melayu membuat mereka mengenal manner baru yakni Rijsttafel . @apni #stellerid
Picture
Caption: Makan berhidang di Jawa dan Sumatera yang jadi inspirasi Rijsttafel
Picture
Caption: The Indonesian rijsttafel (Dutch pronunciation: [ˈrɛisttaːfəl]), a Dutch word that literally translates to "rice table", is an elaborate meal adapted by the Dutch following the hidang presentation of Nasi Padang from the Padang region of West Sumatra.
Picture
Caption: Setelah mereka kembali ke Belanda, cara makan ini lalu digunakan sebagai table manner baru.
Picture
Caption: Orang Belanda heran, di Indonesia Ayam bisa jadi ayam goreng, sate, opor dan semur. Mereka hanya tau digoreng. Walentina - Sejarawan
Picture
Caption: Dulu karena mereka penjajah menu bisa 65 macam, tapi setelah pulang mereka hanya memasak 6 sampai 10 menu saja
Picture
Caption: Although the dishes served are undoubtly Indonesian, the rijsttafel’s origins were colonial. During their presence in Indonesia, the Dutch introduced the rice table not only so they could enjoy a wide array of dishes at a single setting but also to impress visitors with the exotic abundance of their
Picture
Caption: A History of Rijsttafel
Picture
Caption: Lukisan Cornelis Rappard (1880) tentang Rijsttafel
Picture
Caption: Rijstafel juga mencerminkan status sosial eks warga Hindia Belanda
Caption: Rijstafel juga mencerminkan status sosial. Mereka yang pulang dari Hindia Belanda harus bertahan dengan status sosial baru mereka. Itu ditunjukkan dengan cara makan. Cara makan dengan menu yang banyak hanya bisa dilakukan oleh orang yang berpunya.
Picture
Caption: Kami membuat film dokumenter "Nasinalisme Rasa" untuk mencari tahu bagaimana sejerah Rijsttafel
Picture
Caption: Tujuan kami Almere
Caption: Untuk mengetahui sejarah Risjstafel saya, @yuniekoboth dan @ramonytungka pergi ke Almere Stat Belanda untuk menjumpai sejarawan, penulis, pelukis, dosen dan ahli masak (dia nggak mau disebut Chef: Walentina Walujanti
Picture
Caption: Walentina Walujanti - Sejarawan
Picture
Caption: Ia pelukis
Picture
Caption: Dia juga penulis dan sejarawan yang kritis
Picture
Caption: Dan tentu saja dia keluarga yang bahagia dengan suami Jans dan anaknya Kiki.
Picture
Caption: Walen dan Ramon membeli berbagai bahan masakan di supermarket Gembira di Almere. Supermarket ini menjual berbagai macam produk Indonesia.
Picture
Caption: Supermarket Gembira ada di Amsterdam dan Almere
Picture
Picture
Caption: Dan inilah Rijstafel yang dibuat Walen untuk kami. Dia menghidangkan 12 menu. Wow
Picture
Picture
Caption: Brought back to the Netherlands by former colonials and exiled Indonesians and Indo-Europeans (Eurasians) after Indonesia gained its independence in 1945, the rijsttafel was predominantly popular with Dutch families with colonial roots.
Picture
Picture
Picture
Caption: Tapi cara Makan Rijstafel kini lebih selektif, misalnya untuk mengundang tamu kehormatan atau kedatangan keluarga dan pesta taman di halaman belakang.
Picture
Picture
Caption: A typical rijsttafel will have several dining tables covered with different dishes; while in some fancy settings in Indonesia, each dish may be served by a separate waitress. Since about 1990, Indonesian food has become part of a mainstream interest in South East Asian cuisine, and there has been a proliferation of Indonesian restaurants in the Netherlands.
Picture
Caption: Kehangatan Keluarga Jans dan Walen di Almere
Picture
Caption: Rijsttafel tak selamanya dipahami sebagai manner makan. Beberapa sejarawan melihat sisi perbudakan pada masa itu, di mana tuan tuan Belanda makan enak dengan juru masak inlander. Tapi para budak di rumah rumah Belanda ini adalah warga yang terjajah.
Picture
Caption: "Rijstafel" Photography : Apni and Obot
Host : Ramon
Story : Apni and several sources
#stellerverse
Picture
Caption: @apni #stellerid Apni is an Indonesian Journalist, writer and documentarist. Work and stay in Kuala Lumpur - Malaysia