Picture
Caption: Masjid CUT MEUTIA
Picture
Caption: Tak ada mihrab, mimbar diletakkan di tengah-tengah. Unik kan? Ya bangunan ini tadinya bukan masjid, ia bangunan milik perusahaan properti Belanda NV Bouwploeg (Boplo). Ali Sadikin atas usul AH Nasution lah yang menjadikan gedung ini sebagai masjid.
Picture
Caption: Pernah dengar gado gado boplo. Betul, karena warung gado gado itu ada di kawasan Boplo, mengambil nama bangunan ini NV Bouwploeg
Picture
Caption: Bangunan masjid Cut Meutia sekarang.
Picture
Caption: Mimbar ada di tengah
Picture
Picture
Caption: Posisi kiblat a simetris dengan bangunan, Mihrab ada di ruangan paling sudut bangunan.
Picture
Caption: Mihrab Masjid Cut Meutia
Picture
Caption: Cut Mutiah Mosque (Indonesian Masjid Cut Mutiah also Masjid Cut Meutia) is a mosque in Jakarta, Indonesia. The mosque is named after an Indonesian national heroine Cut Nyak Meutia who took part in the struggle against Dutch colonialism in Aceh. The mosque was originally a Dutch property before it was finally transformed into a mosque.
Picture
Picture
Caption: Sebelum difungsikan sebagai mesjid sebagaimana sekarang, bangunan ini pernah digunakan sebagai kantor pos, kantor Jawatan Kereta Api Belanda dan kantor Kempetai Angkatan Laut Jepang (1942 - 1945). Setelah Indonesia merdeka, ia pernah dipergunakan sebagai kantor Urusan Perumahan, hingga Kantor Urusan Agama (1964 - 1970) dan sejak tahun 1970 baru dijadikan Masjid oleh Ali Sadikin.
Picture
Caption: Bagian Kubah Masjid
Picture
Caption: Pintu masuk utama
Picture
Caption: Jika ingin mendapatkan pengalaman religius yang lain, masjid ini boleh diziarahi sepanjang hari. Jumat malah lebih ramai karena banyak peziarah dari luar kota ikut Sholat di sini.
Picture
Caption: "He who builds a masjid in the way of Allah, God will build a house for him in the paradise" Abu Bakar Sidiq
Picture
Caption: @Apni Apni Jaya Putra is an indonesian Journalist, writer and documentarist, based in Kuala Lumpur, Malaysia.
#places #stellerverse #iphone7+
© 2017