Picture
Caption: KENDURI CINTA sebuah komunitas
Picture
Caption: Komunitas Kenduri Cinta terbentuk sejak pertengahan tahun 2000, memang diniatkan sebagai wahana olah pikir, untuk memahami kehidupan dari lintas disiplin ilmu. Komunitas ini lahir dan tumbuh karena terinspirasi dari pemikiran-pemikiran Emha Ainun Nadjib yang multidimensi.
Picture
Caption: Ribuan masyarakat dari berbagai lapisan sosial, hadir disetiap bulannya pada jumat minggu kedua, duduk menekun hingga delapan jam, di pelataran Taman Ismail Marzuki, Jakarta.
Dimulai selepas petang, lalu berakhir hingga larut malam. Bahkan, tak Jarang, gelaran tersebut ditutup menjelang Subuh.
Picture
Caption: Hingga tahun 2023 ini, Komunitas Kenduri Cinta sudah terhitung berjalan selama dua puluh tiga tahun secara swadaya, telah berhasil menjaga konsistensi untuk terus tegak berdiri. Melewati beragam keadaan, dari yang enteng hingga sulit dengan tetap tampil sebagai dirinya yang sederhana. Menjaga kesetiaan untuk terus mengulas persoalan-persoalan sosial dari sudut pandang berpikir yang luas dan lengkap, lewat diskusi-diskusi yang segar.
Picture
Picture
Caption: Kenduri Cinta menawarkan ruang diskusi yang begitu akrab, sederhana, merdeka, universal, dan egaliter.
Picture
Caption: Tata ruang forum yang sangat egaliter, tidak ada jarak antara panggung dan masyarakat, siapapun boleh naik kepanggung, tidak ada keamanan. Mereka merdeka menjadi manusia.
Caption: Kenduri Cinta berusaha untuk menciptakan kain Indonesia kecil, dimana sobekan-sobekan itu berusaha dirajut kembali untuk menjadi sebuah kain, meskipun sekecil apapun. Inilah miniatur kain utuh Republik Indonesia.
—Emha Ainun Nadjib
Picture
Picture
Caption: Kenduri Cinta menjadi oase tersendiri ditengah ibukota, merawat dan menabung rasa kecintaannya kepada Indonesia.
Picture
Picture