Picture
Caption: DAMAR KURUNG FESTIVAL DAMAR KURUNG 2016
Caption: Damar kurung ialah lampion dari kertas dengan kerangka bambu yang disisi-sisinya dipenuhi dengan lukisan yang menceritakan tentang kehidupan sehari-hari seperti suasana rumah tangga, pasar, jalan, masjid, dan pantai.
Lampion ini merupakan karya seni tradisional asli kabupaten Gersik.
Picture
Caption: Damar kurung merupakan cahaya pelita yang dikurung dalam bagian berbentuk segi empat yang berhias warna terang kuning, merah, hijau, dan merah jambu
Picture
Caption: Rona warna terang yang dimiliki damar kurung tak bisa lepas dari nama pencetusnya, yaitu Masmundari.
Karyanya banyak dikenal masyarakat luas sejak dipamerkan di Bentara Budaya Jakarta pada Nopember 1987 lalu. Karya seni tradisi yang menjadi ikon kebanggaan kabupaten Gresik itu ternyata masih terus menggema hingga saat kini.
Picture
Caption: Mural Masmundari karya Serikat Mural Surabaya di dinding rumah milik salah satu warga jl. Sunan Giri 3, gersik, Jawa Timur
Caption: Masmundari adalah tokoh fenomenal pelukis Damar Kurung yang tersohor pada masanya. Nama Masmundari sangat lekat dengan Damar Kurung. Aktivitas yang diyakininya sejak muda hingga akhir hayatnya, sebagai penerus kreasi leluhurnya.
Picture
Caption: Seiring berjalannya waktu, Damar Kurung kian meredup setelah sepeninggal Sang Maestro Masmundari diusia 115 pada tahun 2005 silam.
Kondisi semakin memprihatinkan dimana Damar Kurung hanya sekedar menjadi hiasan dan barang langka yang sulit dicari keberadaannya.
Minimnya literatur serta sumber sejarah mengenai keberadaan Damar Kurung menjadikan informasi terkesan kabur dan mengambang
Picture
Caption: Novan (31) Sedang memutar salah satu damar kurung untuk menikmati alur cerita gambar kehidupan sehari - hari masyarakat gersik.
Caption: Perayaan Festival Damar Kurung 2016 kali ini dirayakan di jalan Jl. Sunan Giri 3, Gresik. Guna memeriahkan festifal damar kurung 2016 Novan (31) melakukan workshop sebelum acara ini dihelatkan.
Pria berkulit sawo matang ini mengajak anak dibawah umur 10 tahun dan warga sekitar untuk melukis di kertas cahaya pelita kebanggan kabupaten gersik . “Butuh waktu 2 minggu untuk menyelsaikan 300 damar kurung”, ujar Novan selaku ketua panitia Damar Kurung Fest 2016.
Harapan ia untuk melegalkan karya seni ini sebagai aset budaya tak kunjung menemukan titik temu. Dari tahun ketahun ia telah mengajukan ke pemerintah setempat namun masih belum mendapatkan jawaban yang diinginkan.
Picture
Caption: Seorang pengunjung mengabadikan momen Festival Danar Kurung 2016 dengan handphone miliknya
Picture
Caption: naskah dan foto :
Pandu Pratama W #himmarfi #steller #damarkurung #gersik #storytelling #softnews#documentary #story #culture