Picture
Caption: Cokelat Hati Untukmu Sebuah fiksi
Picture
Caption: "Ayo mas, kita makan kue cokelat ini. Kamu pasti suka"
Di bibir merah merona itu merekah sebuah senyum. Senyum yang membuatku terpana sejak pertama bertemu.
"Isinya juga cokelat. Kesukaanmu mas. Serba cokelat."
Aku pun segera duduk di hadapan wanita tercantik itu. Bagiku, Aphrodite sekali pun kalah.
Picture
Caption: Sesuap potongan kue sudah kunikmati. Memang kue yang super enak.
Aku merasa seperti pria paling beruntung bisa bersamanya.
"Kok kamu gak makan kuenya?" Tanyaku.
"Aku tadi sudah mas. Lagipula lebih suka melihatmu melahap semua kue cokelat itu. Aku yakin kamu bisa menghabiskannya."
Picture
Picture
Caption: Sepotong demi sepotong. Kue cokelat itu pun habis olehku. Memang, aku ini penyuka cokelat.
"Enak banget sayang. Makasih ya..."
"Untukmu... Aku siap membuatnya setiap hari. Dari hatiku mas. Hanya untukmu."
Video
Picture
Caption: Aku pun beranjak ke kamar. Mandi.
Tapi aku lupa membawa majalah yang baru aku beli tadi. Memang sudah kebiasaanku membaca saat berendam.
"Kamu pintar sekali membuat kue cokelat itu sayang. Tak dirasakan olehnya tekstur hati wanita sialan itu."
Aku mendengar suara wanita terindahku berbicara dengan seseorang.
Picture
Caption: Aku terdiam membeku. Apalagi saat dia berbalik ke arahku.
Senyum di bibir merahnya tak lagi seindah tadi. Lebih mirip seringai serigala.
"Setelah wanita sialan itu, rasanya kita besok bisa mencoba hati pria tukang selingkuh untuk bahan kue kita sayang."
Dia pun menutup teleponnya dan berjalan ke arahku.
Picture
Picture
Caption: Semua hanyalah fiksi semata.
Kue dalam foto ini adalah kue cokelat terlezat yang pernah ada.
Mau mencoba? febriyanlukito.com
#fiksi #flashfictions #stellerid