Story by febriyanlukito
Cokelat
Hati
Untukmu
Sebuah fiksi
Sesuap potongan kue sudah
kunikmati. Memang kue yang super
enak.

Aku merasa seperti pria paling
beruntung bisa bersamanya.

"Kok kamu gak makan kuenya?"
Tanyaku.

"Aku tadi sudah mas. Lagipula lebih
suka melihatmu melahap semua kue
cokelat itu. Aku yakin kamu bisa
menghabiskannya."