Picture
Caption: ALOR Khazanah Lintang
Delapan Derajat
Caption: Dalam petualangan, terkadang satu peristiwa kecil yang terjadi secara kebetulan bisa membawa kita kepada sebuah eksplorasi baru. Hal demikian terjadi juga pada saya kali ini. Tujuan saya terbang ke Alor sebetulnya untuk menjajal pesona bawah laut. Kenalan saya, Marie Schumann, sempat berkoar seputar pengalamannya menyelam di perairan kabupaten kepulauan di timur Nusa Tenggara ini, dan mengolok-olok saya yang memuja terumbu karang di sebuah lokasi penyelaman di Tanah Air yang menurutnya “terlalu dibesar-besarkan.” Sebagai amatiran, dengan mudahnya saya termakan kata-kata Marie.
Picture
Caption: Tugu pahlawan di tengah Kota Kalabahi
Caption: “Nama Alor barangkali asing bagi kebanyakan orang, namun tidak bagi para arkeolog. Sejak puluhan tahun silam, daerah ini menjadi tempat penelisikan budaya, khususnya persebaran budaya Dong Son, peradaban paling berpengaruh di Asia Tenggara,” urai Paulina. “Salah satu bentuk kriya hasil peradaban Dong Son adalah drum perak, yang dikenal luas dengan sebutan nekara.
Picture
Caption: Moko, drum perak yang selama berabad-abad menjadi harta terpendam di Alor
Picture
Picture
Caption: Koloni mereka hidup sebagai petani dan berdiam di kampung adat Takpala, berjarak belasan kilometer arah
timur Kalabahi.
Picture
Caption: Moses Telo dari kampung Kopidil, mengenakan pakaian dari serat kayu yang diyakini sebagai sandang asli orang Alor.
Picture
Caption: Pulau Kepa yang terjepit di celah selat Alor dan pulau-pulau lainnya menjadi tempat tetirah ideal bagi para penyelam dan penyuka pantai.
Picture
Caption: Islam merupakan agama Samawi pertama yang disentuh oleh Alor. Hal ini terjadi sebelum misi Zending Belanda menyebarkan Kristen Protestan yang kemudian dianut sebagian besar penduduk. Persentuhan itu melalui hubungan perdagangan laut antara kerajaan-kerajaan Islam di Maluku dan kerajaan setempat.
Picture
Picture
Caption: Masjid berhias lampu warna-warni di desa Alor Kecil. Mayoritas penduduk Alor menganut agama Kristen Protestan dan hidup damai dengan saudaranya yang Muslim.
Picture
Picture
Caption: Teks & foto oleh
Valentino Luis NATIONAL GEOGRAPHIC TRAVELER INDONESIA
Kunjungi kami di
Twitter, Facebook, & Instagram.
#stellerid #stellertravel #alor #wonderfulindonesia #ngtravelerid