Picture
Caption: Aku benci hari ini - a story of a firework -
Picture
Caption: Aku benci pagi ini
Caption: Kakakku Aros mematikan alarmku lebih cepat dari seharusnya.
Membuatku bangun kesiangan sehingga terburu-buru berangkat ke sekolah.
Caption: Lihat saja, biar kusembunyikan salah satu koleksi mainannya sepulang sekolah nanti.
Picture
Caption: Aku benci jalanan Jakarta
Caption: Sudah hampir setengah jam aku terjebak macet di jalan. Bel sekolahku pasti sudah berbunyi.
Sialan. Aku terlambat.
Caption: Lumayan, 5x lari keliling lapangan sebelum masuk kelas.
Picture
Caption: Aku benci sayur
Caption: Sudah kukatakan berulang-ulang agar Nasi Gorengku tidak dicampur sayur.
Kubis, tauge, sawi. Aku tak suka.
Caption: Tetap saja penjual Nasi Goreng kantin sekolah membuatkanku Nasi Goreng yang lengkap dengan sayurnya.
Picture
Caption: Aku benci Bahasa Inggris
Caption: Pelajaran yang paling tak kusuka. Hampir setiap ulangan aku remidi.
Miss Diana, menyuruhku ikut kelas tambahan untuk membahas ulangan kemarin sepulang sekolah nanti.
Caption: Padahal aku sudah janji pada Romeo, sahabatku yang beda kelas untuk main PS4 di rumahnya.
Picture
Caption: Aku benci kelas tambahan
Caption: Membuatku harus bertahan 2-3 jam di sekolah selepas jam pulang. Ada 20 anak di kelas tambahan kali ini.
Tak lama, Miss Diana masuk kelas dan berkata bahwa dirinya harus mengajar kelas khusus UAN untuk kelas 3.
Caption: Kupikir aku beruntung. Namun tidak sebelum ia bilang bahwa seorang murid akan menggantikannya membantu kami membahas ulangan.
Picture
Caption: Aku benci siang ini
Caption: Si Rambut Baru masuk kelas. Rupanya ialah pengganti Miss Diana.
Aku terkejut. Dan yang lagi-lagi, bercampur senang. Bagaimana bisa ia yang menggantikan?
Caption: Ah tidak. Seharusnya aku bisa menebaknya, kalau yang menggantikan adalah Ketua English Debate Club.
Picture
Caption: Aku benci diriku sendiri
Caption: Sepanjang ia menerangkan soal per soal, rasanya mataku tak pernah lepas memandangnya.
Walau sesekali aku harus memalingkan wajahku entah ke mana ketika mata kami hampir bertemu.
Caption: Belajar Bahasa Inggris tak pernah semenyenangkan ini, kan?
Meskipun hampir tidak ada yang masuk dalam otak, namun aku hampir tak bisa menahan senyumku.
Picture
Caption: Aku benci soal terakhir
Caption: Mengakhiri 'kelas' sore ini. Ia berdoa semoga hari Senin kami semua lulus remidi. Lalu ia berjalan keluar kelas.
Padahal aku masih ingin memperhatikan wajahnya yang serius ketika menerangkan.
Caption: Tak masalah, aku masih melihatnya di gerbang depan. Seperti biasa, tangannya sibuk dengan handphonenya, entah ia menghubungi siapa.
Picture
Caption: Aku benci sore ini
Caption: Kuhampiri dirinya dan kuucapkan terima kasih sudah mau mengajar kelas tambahan.
Ia tersenyum simpul. Lalu menanyakan apa aku mengerti yang ia jelaskan tadi.
Caption: Tentu saja kujawab aku mengerti.
Walaupun aku bohong karena sesungguhnya yang terekam di ingatanku hanyalah wajah seriusnya.
Picture
Caption: Aku benci Jenny dan Julia
Caption: Keduanya datang menjemput si Rambut Baru.
Tepat ketika pembicaraanku dengan dirinya semakin seru.
Caption: Ia pun bergegas masuk ke mobil. Dan mereka meninggalkanku yang entah kenapa masih tak bisa membuang senyum daritadi.
Picture
Caption: Aku benci malam ini
Caption: Aku berbaring di kasurku. Menatap langit-langit.
Dan sepertinya otak kecilku memutar ulang apa yang terjadi hari ini.
Caption: Yang membuatku tak berhenti tersenyum.
Yang membuatku akhirnya bisa bilang bahwa
Picture
Caption: Aku benci hari ini Mengapa berakhir begitu cepat?
Caption: Hey, besok tanggal 28 kan?
Caption: Kumatikan lampu, kutarik selimutku.
Aku ingin tidur cepat.
Aku tak sabar dengan apa yang terjadi besok.
Picture
Caption: SELESAI
Picture
Caption: "Aku benci hari ini" - a story of a firework -
Created by Ekanda 27/05/2016
Credit photos to its owner. Thank you!
And thank you for reading!