Picture
Caption: Profil PT Unilever PT Unilever Indonesia didirikan pada 5 Desember 1933, perusahan ini bergerak dalam bidang produksi sabun, deterjen, margarin, minyak sayur dan makanan yang terbuat dari susu, es krim, makanan dan minuman dari teh dan produk-produk kosmetik.
Picture
Caption: Pada Tanggal 22 November 2000 perusahan mengadakan perjanjian dengan PT Anugrah Indah Pelangi untuk mendirikan perusahaan baru yaitu PT Anugrah Level yang bergerak dibidang pembuatan, pengembangan, pemasaran dan penjualan kecap, saus cabe, dan saus-saus lain dengan merek dagang bango, Parkiet dan sakura dan merk-merk lain.
Caption: Pada Tanggal 7 November 2003 , Texchem Resources Berhad mengadakan perjanjian jual beli saham dengan Technopia Singapore Pte. Ltd
Caption: Pada tahun 2007 mengadakan perjanjian bersyarat dengan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company sehubungan dengan pengambilalihan industri minuman sari buah melalui pengalihan merek “Buavita” dan “Gogo” dari Ultra ke Unilever.
Picture
Picture
Caption: Proses Bisnis produksi dan sales Marketing perusahan Unilever
Caption: Produk 1. order creation: pembuatan produk (deterjen) kemudian dilanjutkan dengan order document
2. machine occupancy: mengecek ketersediaan mesin produksi yang akan digunakan untuk pembuatan deterjen.
3. order release: ketika persetujuan order creation(deterjen) yang dilakukan manager maka selanutnya akan menuju tahap order priting.
4. order printing: melakukan print order ke shop floor control untuk melakukan surat perintah pekerjaan produksi (deterjen) .
5. order execution : melakukan proses produksi deterjen sebagai pembersih pakaian.
6. order confimaton: memeberikan tanggal produksi dan exp produk deterjen.
7. Goods Receipt:menjadi stock setelah diproduksi pada akhir produksi deterjen.
Caption: Sales 1. sales order: PT uniliver mengorder material bahan baku pembuatan deterjen dari supplier
2. Availability Check: PT unilever mengecek ketersedian s material deterjen .
3. Outbound delivery : setelah pemesanan barang dipenuhi oleh supplier, dilanjutkan dengan perpindahan barang.
4. Transportation: proses pengiriman barang yang dari supplier ke PT unilever
5.picking: proses penggambilan barang yang ada digudang ketempat pembuatan deterjen.
6. goods issue: melakukan pembaruan data yang ada digudang.
7.Billing: langkah akhir proses pemesanan yang ditandai dengan dibuat nya sebuah invoice, Account Receiveable sebuah account yang nanti nya akan diposting oleh PT unilever dimana pemesanan material barang menjadi piutang dari PT unilever
Picture
Caption: IT yang dibangun untuk mendukung proses bisnis dikedua bidang
Caption: Bidang Produk
Sistem Informasi Strategis (SIS) adalah dukungan terhadap sistem yang ada dan membantu dalam mencapai produksi yang tepat. Dengan adanya SIS maka dapat diketahui kesesuaian banyaknya produksi dengan permintaan pasar. Semakin banyak dan terkenal suatu brand dalam PT Unilever, maka SIS akan menginstruksikan untuk memproduksi produk tersebut dengan jumlah yang meningkat
Caption: Bidang Sales CRM Operasional dikenal sebagai “front office” perusahaan. Aplikasi CRM ini berperan dalam interaksi dengan pelanggan. CRM Operasional mencakup proses otomatisasi yang terintegrasi dari keseluruhan proses bisnis, seperti otomatisasi pemasaran, penjualan, dan pelayanan
Picture
Caption: Latar belakang menggunakan IT dan manfaat menggunakan IT
Caption: Latar Belakang PT Unilever merupakan perusahaan yang sangat besar dengan banyak brand didalamnya. Proses produksi, marketing dan pelayanan lainnya tentu memerlukan banyak tenaga terutama dalam akurasi data dan penghematan waktu. Oleh karena itu IT sangatlah penting dalam mendukung proses- proses yang ada di perusahaan untuk melakukan efisiensi di segala sector.
Picture
Caption: Manfaat 1. Mengurangi biaya produksi
2. Mempermudah komunikasi dengan konsumen
3. Perusahaan dapat memprediksi rencana produksi dari keadaan pasar yang terpantau.
4. Penyebaran informasi- informasi produk sebagai promosi semakin cepat
Caption: proses finansial pada perusahaan unilever proses finansial didalam perusahaan tersebut yaitu : harga, diskon, stok, piutang, dan biaya operasi
Caption: IT yang digunakan menggunakan scylla sofware yang dirancang untuk menangani manajemen informasi sistem distribusi pada bidang operasional dan administrasi
Caption: proses kerja HR Unilever Menyampaikan dan terus meningkatkan proses end-to-end HR seperti rekrutmen, learning, reward, dan administrasi tenaga kerja. Mereka juga melacak, memantau dan secara aggressive mengelola kinerja pelayanan untuk memastikan bahwa pelayanan disampaikan dengan kualitas yang ditentukan dan dengan biaya yang optimal.
Caption: penilaian kinerja dilakukan pada tahunandasar. Rata-rata usia karyawan Unilever adalah 32 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa merekalebih memilih orang-orang muda dan energik untuk tingkat menengah dan bawah merekapengelolaan. profil tinggi orang berpengalaman dipertimbangkan untuk top-manajemen tingkat
Caption: Human Resource Information System (HRIS): Pada profil Unilever dari semua karyawan yang berisi data yang berhubungan merekapenggajian, kemampuan dll disimpan dalam database yang dikenal sebagai HRIS. Unilevermenggunakan HRIS diperoleh lokal yang akan ditingkatkan menggunakan EnterpriseResource Planning (ERP).
Caption: HRIS ada proses : -Perencanaan Sumber Daya Manusia
-Data Permintaan dan keluhan Karyawan
-Permintaan wisata karyawan
-Menangani id card kayawan
-Formulir tunjangan kesehatan karyawan
Picture
Caption: Penerapan ERP diUnilever
Picture
Caption: PT Unilever sangat membutuhkan suatu system yan terintegrasi, yang bukan hanya untuk monitoring dari setiap cabang di masing-masing Negara, tetapi juga sabagai penetuan kebijakan yang strategis, guna mengoptimalkan proses bisnis baik di area internal maupun lintas fungsi pada setiap unit dalam perseroan.
Picture
Caption: Pada Desember 2006 PT Memutuskan melakukan implementasi ERP dengan menggunakan SAP R/3 sebagai implemetasi system yang terintegrasi. Dimana terdapat modul-modul yang mungkin bisa diimplementasikan, diantaranya ialah:
Picture
Caption: 1.Production planning (PP)
2.Warehouse Management (WM)
3.Finance and Controlling (FiCo)
4.Human Resources (HR)
5.Business Wareho
Picture
Caption: Keuntungan penerapan ERP di Unilever 1. memudahkan perusahaan untuk mengintegrasikan proses bisnis bagi perusahaa, pada sistem SAP menerapkan balance score card.
2. Mebuat laporan keuangan konsolidasi dengan multi accounting sistem, multi currency dan multi – multi lainya.
3. SAP terdiri dari sejumlah modul apalikasi yang mempunyai kemampuan mendukung semua transaksi yang di perlukan suatu perusahaan dan tiap aplikasi bekerja secara berkaitan satu dengan lainnya.
4. Semua informasi yang tersimpan di dalam SAP dapat diakses oleh bagian organisasi yang membutuhkan pada saat dibutuhkan.
Picture
Caption: Kerugian penerapan ERP di unilever
Picture
Caption: 1. Scope integrasi, harga license tiap user SAP yang relative mahal, biaya consultan yang lumayan mahal, kelengkapan data entry dan batas waktunya yang menuntut kedisplinan usernya.dimana dalam mengimplementasikan SAP.
2. Perusahaan seperi unilever harus menyediakan SDM yang sebagai user dan penanggung jawab atas change management process.
Picture
Caption: Tugas PLE 1. Try dewi anggeriani (7659)
2. Fransiscus (7718)
3. exaudian x koenoe (7829)