Caption: Tradisi mencukur rambut bayi merupakan suatu perayaan bagi sebuah keluarga karena hadirnya sebuah pelita hati, permata baru. Perlu mengundang kerabat dekat, sahabat atau tetangga untuk ikut menyaksikan kebahagiaan yang dirasakan keluarga itu sekaligus memberikan nama yang bagus yang bermakna do’a, agar setiap orang yang memanggil namanya ikut mendo’akan sesuai nama si bayi.
Biasanya acara itu dilakukan saat bayi genap berusia 40 hari memang tidak ada pertimbangan medisnya. Jadi, sekadar meneruskan tradisi. Pilihan waktu ini cukup beralasan. Saat bayi berumur 40 hari umumnya kondisi ibu sudah pulih seusai melewati proses persalinan yang sangat melelahkan secara fisik dan psikis. Bayi pun sudah cukup “kuat” dan siap bertemu banyak orang.
Dalam agama islam biasanya dikemas dengan acara tasmiyah atau aqiqah dalam bentuk syukuran atau tasyakuran.
Tradisi mencukur rambut bayi bukanlah hal langka. Hampir di setiap sudut wilayah Indonesia mudah ditemukan. Dan uniknya dalam acara tersebut setiap daerah akan memiliki ciri khas berbeda dalam perayaan contohnya menyiapkan kelapa muda, telur ayam, dan sejumlah uang receh yang akan dibagikan kepada para undangan saat prosesi selesai tentunya dengan makna yang baik untuk si bayi. #PeduliBudayaNusantara #untukIndonesia #RekamIndonesia