Picture
Caption: Bidadari Besi KHAULAH BINTI AZUR
Caption: Khaulah binti Azur dan kakaknya, Dhirar bin Azur, sangat rukun sejak kecil. Mereka saling menyayangi dan mencintai. Apa yang dilakukan Dhirar, Khaulah juga bisa melakukannya. Karena itulah Khaulah mampu memainkan pedang, cekatan memanah, dan pandai berkuda. Karena dia mengikuti kegiatan kakaknya yang dilatih dengan giat oleh sang Ayah.
Caption: Khaulah tumbuh menjadi gadis cantik, tinggi semampai, lemah lembut, tapi berkemauan kuat. Kemauan kuat dan kasih sayangnya pada sang Kakak teruji ketika datang berita bahwa Dhirar bin Azur, yang tergabung dalam barisan mujahid, ditangkap tentara Romawi. Hati Khaulah gelisah memikirkan nasib Dhirar, maka dicarinya jalan untuk tahu dimana kakaknya tertawan.
Caption: Berminggu-minggu kemudian, Khalid bin Walid yang tengah memimpin pertempuran pasukan muslimin melawan Romawi Timur, terperangah melihat sepak terang seorang prajurit berkuda. Gerakannya sangat lincah dalam menghatam barisan musuh. Khalid terpesona, "Kalau saja ada beberapa orang segagah dia, pasti dengan cepat musuh dapat dibuat tercerai-berai."
Khalid memberi komando, "Ayo kita bantu dia!"
Caption: Saat mendekati pejuang misterius tersebut, Khalid berkata, "Demi Allah yang telah melindungi seorang pejuang yang berani membela agama-Nya dan menentang kaum musyrik. Tolong buka wajahmu." Khaulah belum mau menjawab pertanyaan sang panglima perang karena masih banyak musuh yang harus dihadapinya.
Caption: Khalid mengejar, lalu mengulangi pertanyaannya. Khaulah pun menjawab, "Aku Khaulah binti Azur. Aku melihat Kakakku, Dhirar tertangkap. Aku datang untuk menolongnya, membebaskan Kakakku yang berperang di jalan Allah." Para pejuang Islam terkejut mengetahui pejuang misterius itu seorang perempuan.
Caption: Kehadiran Khaulah di medan perang memberi andil dalam memenangkan perjuangan tentara Islam. Tapi, nasib kakaknya belum jelas karena sampai akhir peperangan keberadaannya belum diketahui. Alangkah sedih hati Khaulah. Namun, teka-teki itu pun terjawab setelah Romawi mengajak damai. Dhirar ditawan di Homs karena telah membunuh anak raja dan banyak tentara Romawi.
Caption: Maka Khalid mengutus Rafi bin Umairah untuk mengejar rombongan yang membawa Dhirar. Khaulah ikut dalam pasukan itu. Di Lembah Salimah, sasaran ditemukan dan diserang. Akhirnya Dhirar berhasil dibebaskan. Kini terbayar sudah rasa sayang Khaulah, sang Bidadari Besi, kepada kakaknya.
Caption: Sumber:
Kisah-kisah Tak Terlupakan - Eka Wardhana
http://republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-digest/15/11/16/nxr8qa313-khaulah-binti-azur-pedang-allah-dari-kalangan-perempuan
Picture
Caption: Terima Kasih Kelompok 10
AHA's Moms