Picture
Caption: Pengaruh Pola Asuh terhadap Fitrah Seksualitas Institut Ibu Professional
Picture
Picture
Picture
Caption: Pola Asuh Pola asuh orang tua merupakan segala bentuk dan proses interaksi yang terjadi antara orang tua dan anak yang merupakan pola pengasuhan tertentu dalam keluarga yang nya memberi pengaruh terhadap perkembangan kepribadian anak (Baumrind, 2004).
Picture
Caption: Pola Asuh Demokratis hangat, terlibat, memberi dukungan yang konstruktif terhadap anak, mendengarkan keinginan dan kebutuhan anak, memberi berbagai pilihan, berkomunikasi secara jelas dengan anak.
Picture
Caption: Pola Asuh Otoriter kehangatan yang rendah, tidak mempertimbangkan keinginan dan pendapat anak, memaksakan peraturan tanpa menjelaskan kepada anak, menunjukkan kemarahan dan perasaan tidak senang, berkonfrontasi dengan anak terhadap perilaku buruknya dan menggunakan hukuman.
Picture
Caption: Pola Asuh Permisif memiliki kehangatan yang cukup, mendukung secara bebas keinginan anak, tidak mengkomunikasikan peraturam secara jelas, membiarkan dan menerima perilaku buruk anak, tidak konsisten, tidak menuntut maupun mengendalikan.
Picture
Caption: Fakta Perilaku seksual yang tidak sehat dikalangan remaja bisa dikatakan cenderung meningkat.
Caption: Hasil Penelitian Penelitian Australia National University (ANU) dan Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia (UI) 2010/2011 di Jakarta , Tangerang, Bekasi : 20,9 % remaja mengalami kehamilan dan kelahiran sebelum menikah. 38,7 % remaja mengalami kehamilan sebelum menikah dan kelahiran setelah menikah (BKKBN, 2012).
Apakah ada pengaruh pola asuh terhadap fitrah seksualitas anak?
Penelitian Wulandari (2010) dengan judul “Hubungan Pola Demokratis dengan Sikap Terhadap Perilaku Seksual Remaja” : ada hubungan signifikan antara pola asuh demokratis dengan perilaku seksual remaja. Apabila pola asuh demokratis diterapkan dengan baik maka tingkat perilaku seksual remaja akan rendah.
Penelitian Setiyati (2006) dengan judul “Hubungan Pola Asuh Otoriter Orangtua terhadap Perilaku Seksual Remaja” : semakin otoriter pola asuh orangtua, maka perilaku seksual remaja akan semakin tinggi
Baumrind (2004) mengatakan bahwa perilaku seksual pranikah yang dilakukan oleh para remaja lebih cenderung disebabkan terlalu longgarnya pengawasan dan aturan aturan yang diterapkan oleh orang tua.
Caption: Elly Risman : 7 pola asuh penyebab anak menjadi LGBT. 1. Orangtua yang tidak peduli menyebabkan anak khususnya anak laki-laki menjadi lemah dalam BMM (Berfikir, Memilih, dan Mengambil keputusan). 2. Kurangnya peran ayah dalam pengasuhan anak laki-laki, kurang mendapat teladan sosok laki-laki dari sang ayah. 3. Anak perempuan kurang kasih sayang ayah, sehingga mereka mendapatkan kasih sayang dari sosok lain. 4. Kurang lemahaman agama. 5. Anak terpapar pornografi melalui pemakaian gadget yang terlalu bebas.
Solusi : 1. Orangtua membersamai anak dengan cinta kasih. 2. Membangun konsep diri anak yang positif, agar anak bisa mengendalikan diri, tidak mudah terpengaruh oleh lingkungan. 3. Membangkitkan fitrah seksualitas anak sesuai dengan tahapan usianya.
Picture
Picture
Caption: Salam Hangat dari Kelompok 6 😘