Picture
Caption: Fitrah Seksualitas Anak Presented by Yuli Yuliani
Picture
Caption: Institute Ibu Profesional
Picture
Caption: Apa saja tantangan yang kita hadapi saat ini berkaitan dengan gender?
***
Waktu yang lalu media sosial dihebohkan dengan sebuah buku yang bertujuan mengenalkan pendidikan seks pada anak.
Dalam salah satu isi cerita, buku tersebut membahas persoalan masturbasi.
Ini yang membuat publik geger, topik ini langsung menjadi viral.
Picture
Caption: Kemudian sekarang marak sekali kasus penyimpangan seksual?
LGBT adalah kasus yang mengintai ibu-ibu.
Selain itu, kekerasan seksual pada anak di bawah umur.
Semuanya adalah tantangan kita di zaman ini sebagai orangtua.
Jadi, sangat penting sebagai orangtuan mengenalkan fitrah seksualitas untuk anak.
Caption: Apa itu fitrah seksualitas itu?
Picture
Caption: Setiap anak lahir dengan fitrahnya masing-masing.
Tugas orangtua adalah membangkitkan fitrah yang dimiliki anak, agar fitrah-fitrah tersebut mampu berkembang optimal.
***
Fitrah seksualitas adalah bagaimana seseorang berpikir, merasa dan bersikap sesuai dengan fitrahnya sebagai lelaki sejati atau sebagai perempuan sejati.
Picture
Caption: Pendidikan fitrah seksualitas tentu berbeda dengan pendidikan seks.
Picture
Caption: Seberapa pentingkah untuk kita bangkitkan?
SANGAT PENTING
Picture
Caption: Ada tiga tujuan utama pendidikan fitrah seksualitas ini.
Pertama, membuat anak mengerti tentang identitas seksualnya.
Kedua, mengenali peran seksualitas yang ada pada dirinya.
Ketiga, mengajarkan anak untuk melindungi dirinya dari kejahatan seksual.
Caption: Pertama : Membuat anak mengerti tentang identitas seksualnya
Picture
Caption: *Anak bisa memahami bahwa dia itu laki-laki ataupun perempuan.
*Anak sudah harus bisa memastikan identitas seksualnya sejak berusia tiga tahun.
*Orangtua mengenalkan organ seksual yang dimiliki oleh anak.
(Dikenalkan nama ilmiahnya, misalnya vagina pada perempuan atau penis pada laki-laki.)
Picture
Caption: Orangtua harus menjadi pihak pertama yang secara jujur dan terbuka dalam menyampaikan hal yang berkaitan dengan organ seksual anak.
Sehingga anak akan mampu dengan jelas memahami identitas seksualnya.
Caption: Kedua : Mengenali peran seksualitas yang ada pada dirinya.
Picture
Caption: Anak mampu menempatkan dirinya sesuai peran seksualitasnya.
Seperti cara berbicara, cara berpakaian atau merasa, berpikir dan bertindak.
Sehingg anak akan mampu dengan tegas menyatakan "saya laki-laki" atau "saya perempuan".
Caption: Ketiga : Mengajarkan anak untuk melindungi dirinya dari kejahatan seksual.
Picture
Caption: Ketika anak sudah lancar berbicara, maka orangtua perlu mengajarkan tentang area pribadi tubuhnya.
Area pribadi tubuh adalah bagian tubuh yang tidak boleh dipegang oleh orang lain, kecuali untuk pemeriksaan atau untuk dibersihkan.
Hanya orangtua ataupun dokter yang boleh memegang area pribadi ini.
Picture
Caption: Ada empat area pribadi yaitu anus, kemaluan, payudara dan mulut.
Mulai mengenalkan area pribadi ini kepada anak ketika 3 tahun.
Dengan demikian anak akan waspada kepada pihak-pihak yang akan melakukan kejahatan seksual padanya.
Picture
Caption: Bagaimana cara menerapkan pendidikan fitrah seksualitas?
***
Pendidikan fitrah seksualitas diterapkan sesuai tahap usia anak.
Picture
Caption: Pada framework pendidikan berbasih fitrah, membangkitkan fitrah seksualitas pada anak berbeda menurut tahap usia anak masing-masing.
Ada tiga tahapan usia anak yaitu tahap pra latih (0-2 tahun dan 3-6 tahun), tahap pre aqil baligh 1 ( 7-10 tahun) dan tahap pre aqil baligh 2 ( 11-14 tahun).
Picture
Caption: A. Tahap Pra Latih
* Usia 0-2 Tahun
Pada usia ini anak harus dekat dengan ibunya, karena terdapat proses menyusui.
Ibu menyusui anaknya.
Menyusui bukan sekedar memberi ASI.
Artinya ketika menyusui ibu memberikan perhatian secara penuh kepada anaknya.
Tidak melakukan aktifitas lainnya saat menyusui.
Picture
Caption: * Usia 3-6 tahun
Di usia ini anak harus dekat dengan kedua orangtuanya.
Sosok ayah dan ibu harus hadir agar anak memiliki keseimbangan emosional dan rasional.
Dan pada akhirnya anak akan bisa menempatkan dirinya sesuai seksualitasnya.
Anak sudah bisa memastikan jenis seksualitasnya. Mereka dengan mantap mengatakan " saya perempuan " atau " saya laki-laki ".
Picture
Caption: B. Tahap Pre Aqil Baligh 1 (7-10 tahun)
***
Pada usia ini anak laki-laki lebih didekatkan kepada ayah.
Mengapa? Karena usia ini egosentris anak bergeser ke sosio sentris.
Ayah membimbing anak lelakinya untuk memahami peran sosialnya.
Picture
Caption: Begitupula sebaliknya, di usia ini anak perempuan lebih didekatkan pada ibunya.
Ibu membangkitkan peran keperempuanan dan keibuaan anak.
Picture
Caption: C. Tahap Pre Aqil Baligh 2 ( 11-14)
Usia ini adalah puncak perkembangan fitrah seksualitas.
***
Di usia ini anak laki-laki harus lebih dekat pada ibunya.
Tujuannya, agar dia mampu memahami dan memperhatikan lawan jenisnya melalui kacamata perempuan.
Anak perempuan pada usia ini harus lebih dekat dengan ayahnya.
Picture
Picture
Caption: http://www.ummi-online.com/membangkitkan-fitrah-seksualitas-pada-anak-bagian-1.html
http://www.ummi-online.com/membangkitkan-fitrah-seksualitas-pada-anak-bagian-2.html
http://www.lendyagasshi.com/2016/09/resume-rb-cikutra-pendidikan.html?m=1