Picture
Caption: Pagi di Muntilan Pondok tua di atas bukit
Picture
Caption: Menikmati pagi yang syahdu. Pondok mungil di puncak perbukitan berladang yg dibangun oleh Belanda ini merupakan salah satu dari lima posko pengamatan gunung merapi.
Berbeda dari posko Selo maupun Kaliurang, letaknya tersembunyi, jauh dari aktivitas penduduk dan pendaki.
Picture
Caption: Di ruang tamu.
Picture
Caption: Pagi itu kami disambut oleh Pak Tri, salah satu penjaga sekaligus periset Posko Merapi Babadan.
Picture
Picture
Caption: Di lorong depan, kita akan menemukan banyak sekali buku dan jurnal yang memuat aktivitas geologis Gunung Merapi.
Salah satunya merupakan hasil kurasi GFJA, yang memuat dengan apik dahsyatnya letusan 6 tahun silam.
Picture
Picture
Picture
Caption: Di Beranda.
Picture
Caption: Melebur bersama alam liar yang ramah Jaraknya hanya 4,4 km dari puncak merapi, dari beranda kita bisa menikmati sejuknya udara dan buah-buah beri yang tumbuh liar.
Picture
Caption: Interior bangunan kentara sangat khas. Langit langit kayu, saklar tua, dan pintu ganda.
Picture
Caption: Nyaris seluruh komponen bangunan masih sama dengan saat pertama kali dibangun.
Picture
Caption: Beriringan Meskipun dibungkus oleh rupa lawas zaman belanda, kubus kubus sofistiket ini tampak ramah berjajar di balik jendela.
Dalam 2x24 jam, penjaga sekaligus periset bergantian terjaga bersama detak elektris sang gunung.
Picture
Caption: "Karena semesta dapat kembali mengkerdilkan keangkuhan manusia menjadi abu." Saveera, 2016.
Caption: Saveera Vivid
Muntilan, Jawa Tengah, Indonesia.
June 26, 2016.
#babadan #merapi #yogyakarta #family