Kultivar bunga dengan pita ganda
dan kapitula yang berdiamter 5-7,5
cm yang disebut “Flower Pleno”
pada akhirnya berhasil
dikembangkan di India dan
kemudian diintroduksi ke Eropa.
Selanjutnya kultivar “Nana Flower
Pleno” yang serupa dengan kultivar
“Flower Pleno” dirilis pada tahun
1866. Kultivar ini sama seperti
“Flower Pleno” namun ukuran
tanamannya lebih kerdil.
Herr C. Lorenz dari Jerman
kemudian berhasil mengembangkan
kembang kertas yang diberi nama
‘Robusta Grandiflora Plenissima’
dengan ukuran bunga yang lebih
besar dan dijuluki dengan ‘Giant
Mammoth’. Kultivar tersebut
memiliki kapitula dengan diamter
hingga 15 cm dan tinggi tanaman
mencapai 100 cm. saat ini, kultivar
‘Giant Mammoth’ merupakan
merupakan tetua bagi Zinnia elegans
yang berkapitula besar. Bunga
dengan tipe pompom kemudian
berhasil dikembangkan pada tahun
1870-an yang ukurannya masih
kerdil dan selanjutnya dirilis pada
tahun 1900-an (Stimart & Boyle,
2007).